INTEGRAL: PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMBANGUNAN RUMAH MATEMATIKA DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI DESA TABUNGANEN KEC. TABUNGANEN MUARA

BIDANG KEGIATAN :

PKM Pengabdian Masyarakat

Diusulkan Oleh :

ANISA SYAHRANI TUAKIA M0114003

ARIFIN AJI NUGROHO M0114005

CITA CANDREA P M0114007

LIDYA CHRISTINA S M0114024

NURMA YUNITA NINGSIH M0114035

PUTRI NURUL HIDAYATI M0114038

USNIDA UMMA ZAHRA M0114056

WAWAN NURPRAYOGI M0114058

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pembangunan Rumah Matematika Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan di Desa Tabunganen Kec. Tabunganen Muara

2. Bidang Kegiatan : PKM-M

3. Bidang Ilmu : Matematika

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Wawan Nurprayogi

b. NIM : M0114058

c. Jurusan/Fakultas : Matematika / FMIPA

d. Universitas : UniversitasSebelasMaret

e. Alamat Rumah : Jalan Guntur Guruh Alley 4 No. 31, Ngasinan, Surakarta

f. No Telp. : 085248217376

g. Email : matematika.2014.2@gmail.com

5. Anggota pelaksana kegiatan: 6 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Respati Wulan, M.Si

b. NIP : 196806111993022001

7. Biaya Kegiatan Total : Rp. 11.085.000

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan

Menyetujui, Surakarta, 27 Agustus 2014

Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs. Sutrima, M.Si) (Wawan Nurrayogi)

NIP. 196610071993021001 NIM. M0114058

Pembantu Rektor III

Universitas Sebelas Maret Dosen Pembimbing

(Drs. Dwi Tiyanto, SU ) (Dra. Respati Wulan, M.Si)

NIP.195404141980031007 NIP. 196806111993022001

A. Judul

Pembangunan Rumah Matematika Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Desa Tabunganen Kec. Tabunganen Muara

B. Latar Belakang

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang pendidikan formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun pemecahan masalah.

Dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa banyak mengalami kendala dan hambatan. Lebih- lebih pada mata pelajaran matematika yang menuntut begitu banyak pencapaian konsep sehingga mengakibatkan motivasi belajar kurang baik. Motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang berasal dari siswa,yang meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi dan emosi. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar, meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Diantara ketiga lingkungan itu yang palingberpengaruh adalah lingkungan sekolah seperti guru, sarana belajar dan teman- teman sekelas.

Guru merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan siswa. Sehingga dalam memberikan evaluasi diharapkan lebih akurat, objektif, dan mengoptimalkan pembelajaran. Masalah yang dihadapi misalnya masalah kepribadian guru dan kompetensi, kecakapan mengajar, yang antara lain mencakup ketepatan pemilihan metode pendekatan, motivasi, improvisasi, serta evaluasi.

Sampai saat ini banyak kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar matematika. Hal ini disebabkan karena banyaknya anggapan bahwa matematika sulit. Dengan anggapan itu akhirnya berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Orang tua juga merupakan pihak yang berperan utama dalam penanganan anak. Sebab interaksi anak dengan orang tua tetap lebih besar porsinya dibanding dengan interaksi guru dengan anak di sekolah. Orang tua harus mampu menciptakan kondisi dan menyediakan sarana yang menunjang proses belajar anak.

Dengan demikian dapat diungkapkan bahwa guru menentukan keberhasilan belajar siswa. Kemampuan guru dalam melaksanakan poses belajar mengajar sangat bepengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa. Biasanya guru menggunakan model pembelajaran konvensional dan metode ceramah sebagai cara untuk menyampaikan materi pelajaran. Melalui model pembelajaran konvesioanal dan metode ceramah, siswa akan lebih banyak pengetahuan, namun pengetahuan itu hanya diterima dari informasi guru, akibatnya pembelajaran menjadi kurang bermakna karena ilmu pengetahuan yang didapat oleh siswa mudah terlupakan.

Didalam proses belajar mengajar, guru harus memiki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien serta mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu, guru harus menguasi teknik- teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Setiap materi yang akan disampaikan harus menggunakan metode yang tepat, karena dengan metode belajar yang berbeda akan mempengaruhi siswa dalam menerima pelajaran, terutama pelajaran matematika.

Oleh karena itu pembangunan Rumah Matematika yang bertujuan untuk membuat matematika menjadi mudah, indah dan menyenangkan di harapkan dapat meningkatkan keinginan anak-anak Desa Tabunganen untuk belajar matematika.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang ada adalah rendahnya motivasi anak – anak dalam belajar matematika di Desa Tabunganen Kec. Tabunganen Muara.

D. Tujuan Program

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan dari program ini adalah Ada meningkatan motivasi belajar siswa di Desa Tabunganen Kec. Tabunganen Muara

E. Luaran Yang Diharapkan

Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan anak-anak di desa tersebut termotivasi dan senang untuk belajar lebih giat terutama belajar matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Luaran yang lain adalah tindakan ini diharapkan dapat meringkankan beban guru dalam mengajar

F. Kegunaan Program

Kegunaan program yang diharapkan, antara lain :

1. Bagi Penulis

Untuk meningkatkan kreatifitas dan kepedulian terhadap masyarakat terutama di bidang pendidikan.

2. Bagi anak-anak di Desa Tabunganen Kec. Tabunganen Muara

a. Memahami manfaat dan pentingnya belajar matematika.

b. Menjadi lebih terampil dan kreatif dalam pelajaran matemaitika.

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Kec. Tabunganen Muara berada di sisi barat daya kota Banjarmasin. Di Desa Tabunganen terdapat 2 Taman Kanak- Kanak, 2 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah Pertama dan 1 Sekolah Menengah Atas. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tempat mnuntut ilmu di Desa Tabunganen termasuk sedikit. Ditambah lagi lokasi dari desa ini cukup jauh dari kota-kota besar. Kira-kira diperlukan waktu sektar 1 jam untuk menuju ke Desa Tabunganen menggunakan perahu.

Dari penjelasan diatas dapat diperkirakan bahwa fasilitas dan tenaga pengajar di sekolah-sekolah itu masih terbatas. Hal ini menjadi kendala bagi para siswa yang menuntut ilmu disana , di samping tempat yang kurang enak ditambah guru yang se adanya.

Untuk itulah kami menyarankan adanya pembangunan “Rumah Matematika”. Rumah matematika akan di buat sedemikian rupa sehingga anak- anak akan serasa belajar di rumah. Di samping itu Rumah Matematika yang dibuat akan membantu tugas guru – guru yang kurang mampu memaksimalkan kemampuan para muridnya di pelajaran matematika.

Objek sasaran kami adalah anak-anak sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang memiliki kesulitan dalam memahami pelajaran khususnya pelajaran matematika.

H. Metode Pelaksanaan Program

1. Tempat Pelaksanaan Program

Program ini akan diselenggarakan di Sekitar Balai Desa.

2. Bentuk Pelaksanaan Program

Program ini semata-semata adalah program kreatifitas mahasiswa yang bekerjasama dengan pemerintah kab.Barito Kuala khususnya Kec.Tabunganen Muara.

Program ini dilakukan dengan mengadakan pelajaran tambahan kepada para siswa yang akan di laksanakan di Balai Desa. Pelajaran tambahan akan dilaksanakan pada sore hari selama 1 jam. Pelajaran tambahan akan diselingi dengan games – games menarik agar siswa tidak cepat bosan , karena pada dasarnya pelajaran matematika memerlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi.

I. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK

1) Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Wawan Nurprayogi

b. NIM : M0114058